Wednesday, November 28, 2012

Iron Dome: Perang Teknologi di Jalur Gaza


Sungguh sangat prihatin melihat, mendengar dan membaca apa yang terjadi di jalur Gaza sekarang. Perang tidak pernah menguntungkan baik bagi yang menang maupun yang kalah. Entah sudah berapa ratus atau bahkan ribuan perang terjadi di perut bumi ini sejak bumi tercipta, namun kisah perang tidak pernah enak untuk dicerna oleh siapa pun dan kapan pun.
Sejarah menunjukkan bahwa peperangan sangat mahal, korban jiwa dan korban harta benda tidak terhitung. Dendam dan kebencian tidak pernah meraup kepuasan. Cinta dan benci memang setua umur manusia. Sejak Adam diturunkan ke bumi dan kebencian timbul diantara anak Adam hingga memicu kematian telah menjadi titik awal kelam kehidupan manusia.
Siapa sih yang mau dipecundangi dan hak hidupnya diinjak-injak, lebih baik mati terhormat daripada mati terhina. Namun sayangnya, hidup bukanlah mata uang yang hanya bermuka dua. Seperti pelangi, dunia dan isinya sangat berwarna-warni, terkadang antar pecundang dan pahlawan hanya beda tipis.
Sejarah menunjukkan ada masa di mana suatu bangsa mengalami masa jaya kemudian terpuruk, semua berputar seperti roda. Satu demi satu pahlawan berguguran. Sejarah pun tertoreh dari masa ke masa. Tinggallah manusia di masa selanjutnya, mampukah belajar dari sejarah ??
Sejarah menunjukkan kemenangan perang tidak hanya berdasarkan keberuntungan nasib, ada persiapan dan strategi perang di balik itu semua. Tentu saja dalam kehidupan nyata pun ada tipe-tipe cakil dalam pewayangan, yang maju perang hanya bermodal nyali dan dengkul tanpa persiapan matang. Biasanya nasibnya pun berakhir tragis seperti cakil dalam pewayangan, tampil hanya sekejap dan tidak pernah lagi muncul sampai akhir tayangan.
Sejarah mencatat ada strategi dan persiapan matang seperti misalnya di balik keberhasilan gemilang pesatnya pendudukan pasukan Romawi, kecepatan serbu pasukan berkuda Kubilai dan Jengis Khan, kehebatan pedang pasukan muslim di abad pertengahan dan kesuksesan para macan perang seperti Alexander der Größe, Napoleon Bonaparte, Shalahuddin dan para pahlawan Indonesia seperti Jendral Sudirman, Diponegoro dll.
Demikian juga sejarah telah mencatat, cara dan senjata berperang manusia dari waktu ke waktu. Mulai dari pedang, bambu runcing, panah, pistol, senapan, granat, bom, bom nuklir, rudal, raket, raket kontrol demikian juga teknologi melindungi diri terus dikembangkan.

Iron dome
Iron dome [1] bukan raket penyerang atau bom, tapi lebih sistem mobile penangkal atau pemati raket. Konon penelitian untuk mengembangkan sistem penangkal raket ini dipicu oleh ketakutan zionis Israel akan serangan raket jarak dekat Hamas Qassam, raket jarak tengah Libanon Fajr 5 dan raket jarak panjang Iran.
Iron Dome dibuat oleh perusahaan Israel Rafael Advanced Defense System Ltd. Konon Iron Dome ini mampu menangkal raket jarak dekat dan juga granat artilleri 155 mm dalam cuaca dan hari seperti apa pun, bahkan mampu menangkal beberapa target. Harga keseluruhannya sebesar 375 juta USD dan biaya setiap menangkal 35000 sampai 50000 USD. Pengembangan Iron Dome bisa dipercepat dan dipersingkat karena Rafael menggunakan suku cadang untuk SPYDER. SPYDER (Surface-to-air PYthon and DERby) juga sistem penangkal untuk raket jarak pendek.
Iron dome ini sudah berhasil dites tahun 2008 dan tahun 2010 baterinya distasionkan di dekat jalur Gaza. Sampai November 2012 sudah terpasang 5 unit dan zionis Israel merencanakan akan menambah sampai 12 unit. Satu sistem Iron Dome ini terdiri dari multi mode radar, kontrol sistem dan starter untuk 20 raket.  Multi mode radar ini mampu mengenali titik start raket dan menghitung jalur terbang raket dan melanjutkan informasi ini ke sistem kontrol, yang kemudian mempersiapkan raket penangkal, bila sudah semua diperhitungkan dan disiapkan, meluncurlah raket penangkal ini.
Raket penangkal ini adalah air to air raket derby yang diberi nama Tamir, yang memiliki sensor elektro-optik dan sistem kendali yang memiliki kemampuan manuver luarbiasa. Sistem perangkat lunak atau softwarenya dikembangkan oleh perusahaan Israel MPrest Systems. Iron Dome ini mampu melindungi area seluas 150 km2.
Selain itu, Israel memiliki sebuah sirene untuk memperingatkan penduduk bila ada raket akan jatuh. Sejak sirene ini berbunyi sampai raket jatuh, penduduk Israel memiliki waktu 15-30 detik untuk lari ke bunker tempat berlindung. Dengan adanya Iron Dome ini bahkan penduduk Israel sampai merasa aman dan bahkan berani untuk menyaksikan dari kejauhan kerja Iron Dome.

13534958111779473975
Iron Dome (dok. Reuters Spiegel.de)





Qassam dan Fajr 5
Mari kita lihat teknologi yang digunakan oleh raket-raket Hamas atau Hisbullah. Qassam adalah raket yang dikembangkan oleh Hamas, hasil penemuan syeik Iz ad Diin al Qassam [3]. Qassam ini pertama kali dikembangkan di bawah arahan Adnan al Ghul dan kemudian difungsikan untuk menyerang Yahudi tahun 2001. Teknik pembuatannya sangat mudah dan murah serta tidak memiliki sistem kendali. Pembuatannya pun hasil kerja tangan tanpa perlu HighTech, targetnya pun tidak bisa tepat dan tidak persis.
Fajr-5 adalah raket artileri yang dikembangkan Iran tahun 2006 dan masuk ke Hisbullah [2]. Hisbullah menamai raketnya Khaibar-1. Raket ini tidak memiliki sistem lokalisasi target tapi mampu mencapai jarak 75 km. Pertama kali digunakan tahun 2006 saat Israel dan Hisbullah berkonflik. Selain itu, Hisbullah konon memiliki raket Kacusha yang mampu mencapai jarak 50 km.
Perbedaan yang menyolok antara penduduk jalur Gaza dan Israel seperti langit dan bumi. Jumlah penduduk jalur Gaza menurut CIA Factbook kurang lebih 1,7 juta jiwa dengan luas 360 km2. 38% Penduduk di jalur Gaza ini hidup di bawah garis kemiskinan dengan angka pengangguran 40%. Pasokan air dan listrik sangat tergantung dari Israel dan Mesir. Sementara, Israel berpenduduk 7,6 juta jiwa dan memiliki kekuatan ekonomi yang jauh lebih kuat serta yang pasti Israel memiliki surplus listrik, air dan pangan.
Demikian juga kecanggihan teknologi di Jalur Gaza dibandingkan dengan Israel, seperti semut dan gajah. Di jalur Gaza tidak ada Iron dome dan tidak ada pula sirene yang memperingatkan penduduk jalur Gaza untuk cepat lari ke bunker perlindungan.  Tidak heran korban jiwa lebih banyak berjatuhan di jalur Gaza. Berita di spiegel online 4 jam yl, korban di jalur Gaza sudah mencapai 130 orang dan di Israel 5 orang [5].

Dalam Perang Tidak Ada Yang Menang
Perang antara dua pihak yang tidak seimbang selalu menyakitkan bagi penonton. Kekalahan Cina hingga Cina harus menyerahkan Hongkong ke tangan Inggris, pernah ditulis sejarah sebagai bukti kepincangan kekuatan dan kemampuan teknologi. Inggris yang telah maju karena revolusi industri dan haus koloni dengan licik berhasil mempecundangi Cina.
Padahal, sejarah pernah mencatat saat Eropa tenggelam dalam kesulitan di Abad Pertengahan, kekuatan teknologi, matematika dan ilmu kedokteran dikuasai para cendekiawan Timur Tengah demikian juga kehebatan budaya dan ilmu di Cina pada abad itu lebih tinggi dari Eropa. Begitulah … roda sejarah terus berputar.
Saya hanya berharap kekeraskepalaan kedua belah pihak, arogansi zionis Israel dan kenekadan Hamas, tidak menelan lebih banyak lagi korban sipil. Sejarah tampaknya terus akan mencatat perang di jalur ini. Hanya doa yang bisa dipanjatkan untuk ketabahan dan kekuatan penduduk jalur Gaza dan semoga Tuhan tidak melupakan nasib mereka di sana. (ACJP)

Sumber Copas : http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/11/21/iron-dome-perang-teknologi-di-jalur-gaza-504919.html

Sumber:
[1] http://de.wikipedia.org/wiki/Iron_Dome
[2] http://de.wikipedia.org/wiki/Fadschr-5_%28Artillerierakete%29
[3] http://de.wikipedia.org/wiki/Qassam-Rakete
[4] http://www.spiegel.de/politik/ausland/angriffe-auf-israel-in-der-raketenwerkstatt-des-dschihad-a-531452.html
[5] https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/gz.html
[6] http://www.spiegel.de/politik/ausland/keine-waffenpause-im-gaza-streifen-a-868387.html
[7] http://www.jpost.com/Defense/Article.aspx?id=292642
[8] http://www.spiegel.de/politik/ausland/israels-gaza-offensive-wie-der-terror-der-hamas-funktioniert-a-868130.html

Mengenang Masa Jayanya Lotus 123

Selamat Tinggal Lotus 123

 www.guidebookgallery.orgTampilan splash screen Lotus 1-2-3 di MS DOS













KOMPAS.com — IBM selaku pemilik hak atas merek Lotus dikabarkan berencana menghilangkan brand tersebut dari beberapa aplikasi, seperti Notes, Domino, dan 1-2-3.


 IBM membeli perusahaan software Lotus pada 1995 seharga 3,5 miliar dollar AS.


 Penggantinya adalah IBM Notes/ Domino 9.0 Social Edition yang versi public beta-nya dijadwalkan mulai tersedia pada 14 Desember mendatang.

Rencana yang diumumkan pada pertengahan November tersebut bakal mengakhiri nama merek Lotus yang sempat sangat populer pada medio 80-an.

Ketika itu, rangkaian aplikasi buatan vendor software ini menjadi standar software produktivitas perkantoran sebelum kedatangan Microsoft Office.

Satu aplikasi Lotus yang paling populer adalah 1-2-3, program spreadsheet yang juga menjadi produk perdana perusahaan ini saat dirilis pada 1982.

Lotus kemudian banyak menelurkan software produktivitas lain, seperti Manuscript, Magellan,  Approach, cc: Mail, Hal, Organizer, dan Symphony meski tak semuanya sesukses 1-2-3.

Kejayaan Lotus mulai meredup pada pertengahan 90-an seiring dengan meningkatnya popularitas suite Microsoft Office yang menggabungkan beragam software produktivitas dalam satu paket.

Setelah itu, Lotus beralih ke software workgroup, antara lain lewat aplikasi Domino dan Notes yang masih ada hingga saat ini. Namun, bidang itu pun sudah didominasi oleh Microsoft dengan Outlook dan Exchange.

Hingga kini, IBM masih menjual Lotus 1-2-3 Millenium Edition 9.8. Akan tetapi, software itu tidak di-update selama lebih satu dekade dan harganya mencapai 342 dollar AS.

=======================================================================

Tambahan :  

Trend nya Lotus 123 Worksheet untuk buat pembukuan di kantor-kantor. hehehehe. Waktu era 80an dan 90an sebelum muncul Microsoft Office, semua tempat kursus komputer selalu ada Program Latihan Lotus 123 dan sekelasnya untuk mengetik pekerjaan kantor (alias bikin surat : wordstar WS). Untuk melamar pekerjaan selalu ditanya " Anda bisa Program Lotus-123 n WordStar..".

Dan di sekolah tingkat (SMP & SMA) ada pelajaran tambahan / kursus di sekolah (Lotus 123 n WordStar)... Isi tas anak sekolah jaman dulu selalu ada disket 1.2 Mb, 1.44 Mb include booting OS DOS (MS-DOS, PC-DOS, etc).

Kenangan tinggal kenangan dengan dari Layar Hitam Putih (monochrome), sampai berbasis layar VGA.


Sumber Copas : http://tekno.kompas.com/read/2012/11/23/11524058/Selamat.Tinggal.Lotus.123

Problem LanCard Combofix windows 7

Permasalahan Setelah Memakai ComboFix

Penggunaan ComboFix untuk Malware dan Spyware di FireFox, IE dan browser lainnya; menghapus file .exe yang ada threatnya.
Setelah dijalankan ComboFix OK, lalu komputer di restart maka muncul ikon device  Network (Lan card / Wireless Card) tanda seru (!).

Problemnya adalah :
  • ping www.google.com (muncul pesan "ping request could not .... " tidak bisa di ping menggunakan ping hostname.
  • ping 8.8.8.8 status ping reply. >> Status ping OK kalau memakai ping IP.

STEP problem setelah ComboFix OK :

1. Uninstall Network Connection drivers [ Lan Card/NIC, Wireless device] yang berhubungan 
   
dengan all device Network Adapters
    Tekan Start > Computer klik kanan Properties 


    Tekan Device Manager > Klik 2x Driver contoh: "802.11n Wireless Lan Card" >>
    Pilih TAB driver >>
    Tekan Uninstall >> Contreng Delete the driver software for this device >> tekan OK


2. Tekan tombol Start > All Programs > Accessories  > Command Prompt klik kanan Run as
    Administrator lalu tekan Yes
    ketik sfc /scannow  lalu restart komputer

3. Tekan tombol Start > All Programs > Accessories  > Command Prompt klik kanan Run as
    Administrator lalu tekan Yes
    Ketik netsh winsock reset
    Ketik netsh int ip reset
  
Lalu Komputer di restart dan setelah itu coba cek IP addressnya sesuai tidak dengan IP yang semula.

Semoga Bermanfaat artikel ini.

Monday, November 26, 2012

Hamas: Israel Kini Akan Berpikir 2 Kali Sebelum Serang Iran

Teheran, - Gerakan Hamas menganggap Israel telah gagal dalam perang di Gaza yang sempat berlangsung 8 hari belum lama ini. Kini rezim Israel akan berpikir dua kali sebelum melancarkan serangan terhadap Iran.

"Yahudi akan berpikir dua kali sebelum menyerang Iran," cetus pejabat senior Hamas, Mahmoud al-Zahar seperti dilansir media Press TV, Senin (26/11/2012).

Iran telah membuat banyak kemajuan dalam teknologi rudal selama beberapa tahun terakhir. Komandan Divisi Udara Korps Garda Revolusioner Iran, Brigjen Amir Ali Hajizadeh mengatakan, Iran memiliki rudal-rudal canggih termasuk Sejjil dan Shahab, yang mampu mencapai target dalam jarak 2 ribu kilometer.

Rezim Israel telah berulang kali melontarkan ancaman serangan atas fasilitas nuklir Iran. Israel juga Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya mencurigai Iran diam-diam berupaya mengembangkan senjata atom lewat program nuklirnya.

Hal tersebut dibantah keras pemerintah Iran. Ditegaskan Iran, program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai, yakni sebagai pembangkit energi bagi kepentingan sipil.

Menanggapi retorika perang Israel, Menteri Pertahanan Iran Brigjen Ahmad Vahidi mengatakan pada Oktober lalu, persenjataan rudal balistik Iran cukup mampu untuk menangkal setiap serangan Israel. Bahkan dicetuskannya, Israel tak akan punya peluang untuk selamat jika negara Yahudi itu menyerang Iran.

Sebelumnya, seorang anggota senior parlemen Iran mencetuskan, berkurangnya durasi serangan Israel terhadap para pejuang Palestina menandai awal kejatuhan rezim Zionis. Seperti diketahui, sejak 14 November lalu Israel terus melancarkan serangan udara dan laut ke Jalur Gaza. Serangan selama 8 hari itu menewaskan sedikitnya 160 warga Palestina dan melukai lebih dari 1.000 orang lainnya.

Menurut Kepala Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, Israel telah kalah dalam melawan para pejuang Palestina. Dikatakannya, kekalahan rezim Israel dalam perang selama 8 hari di Gaza tersebut merupakan kekalahan keempat bagi Israel dalam menghadapi para pejuang Palestina.

"Rezim Zionis perebut dikalahkan Hizbullah pertama kali pada tahun 2000 saat pembebasan tanah-tanah yang diduduki di Libanon selatan. Kedua kalinya, Israel dikalahkan dalam perang 33 hari dengan Hizbullah (tahun 2006), dan yang ketiga dalam perang 22 hari di Gaza (tahun 2008)," cetus Boroujerd.

Menurut anggota parlemen Iran itu, kemenangan gerakan Hamas dalam perang dengan rezim Israel merupakan kemenangan semua gerakan perlawanan di dunia muslim.


Sumber : http://news.detik.com/read/2012/11/26/113237/2101207/1148/hamas-israel-kini-akan-berpikir-2-kali-sebelum-serang-iran?9911012

 

Aksara Batak

Sebelum aksara Batak yang dikomputerkan dulu pernah ada huruf cetakan yang digunakan oleh berbagai penerbit di Amsterdam, Wuppertal, Batavia, dan Laguboti untuk mencetak surat Batak versi Toba. Berikut ini jenis-jenis huruf yang pernah digunakan oleh pihak zending di Jerman (Elberfeld), di Tanah Batak (Laguboti) maupun oleh Landsdrukkerij atau percetakan negeri (Batavia). Tentu saja yang dipakai oleh percetakan adalah bentuk yang sudah distandardisasi sementara dalam naskah-naskah asli terdapat keragaman pada bentuk yang diakibatkan oleh berlainan daerah (misalnya Silindung, Humbang, Toba, Uluan, Samosir, dsb) dan berlainan tradisi yang diturunkan oleh para datu yang menjadi ahli aksara dalam masyarakat Batak tempo dulu.
Tabel berikut membandingkan huruf cetakan zending dengan huruf yang terdapat dalam pustaha:

Huruf Cetakan Zending & Landsdrukkerij
Mari berikut ini kita simak berbagai varian aksara Batak Toba yang saya ambil dari enam pustaha yang ditulis oleh enam orang yang berbeda dan yang berasal dari enam daerah yang berbeda di Toba, Samosir, dan Silindung. Keenam pustaha dibandingkan dengan Font Aksara Batak yang diciptakan oleh Uli Kozok:

Perbedaan Font Komputer dengan huruf cetakan Zending dan Landsdrukkerij tidak terlalu menonjol, akan tetapi terdapat beberapa kejanggalan: Na versi Laguboti memiliki ekor ke kanan yang terlalu panjang sementara bundaran pada ketiga huruf cetakan terlalu kecil. Kejanggalan itu diperbaiki pada font komputer.
Pada aksara Ta terdapat dua bentuk yang kira-kira sama umum dapat ditemukan pada naskah Toba: yaitu ta-utara dan ta-selatan . Bentuknya ta-utara sama dengan ta di Pakpak dan Karo, sementara ta-selatan sama bentuknya dengan ta di Angkola, Mandailing dan di Simalungun. Zending dan Landsdrukkerij hanya menggunakan ta-selatan sebagai bentuk “baku” untuk Toba, sementara Font Komputer menawarkan kedua varian.
Aksara MA yang digunakan oleh Landsdrukkerij Batavia merupakan bentuk yang sangat disederhanakan  dan yang hanya ditemukan di Mandailing. Di Toba bentuk ini tidak dapat ditemukan. Bentuk huruf Ma diperbaiki sedemikian rupa pada font komputer sehingga paling sesuai dengan bentuk yang paling sering ditemukan pada pustaha-pustaha Batak.
Huruf cetakan Zending dan Landsdrukkerij, walaupun tidak sepenuhnya memuaskan, masih jauh lebih baik daripada nasib yang menimpa aksara Batak di zaman kemerdekaan.
Huruf cetakan zending hilang selama perang dunia ke-2 dan terpaksa orang kembali menggunakan tulisan tangan. Masalahnya pada waktu itu sudah tidak ada lagi orang yang masih betul-betul menguasai tradisi menulis dengan aksara Batak. Hasilnya betul-betul menyedihkan:
Ada beberapa buku sekolah yang mengajarkan bentuk-bentuk aksara “Toba” yang serba aneh dan sama sekali berbeda dengan naskah-naskah asli. Hurufnya cuga lebih dekat ke Mandailign daripada Toba. Aksara juga berbeda-beda tergantung pada penulisnya. Jadi para siswa yang mempelajari aksara Batak di sekolah tidak sanggup membaca naskah Toba karena aksaranya sudah berbeda total. Yang juga sangat mengganggu adalah keindahan aksara asli Batak yang sudah hilang sama sekali. Huruf-huruf baru yang diciptakan oleh berbagai pengarang (dan tentu saja semua klaim keaslian aksara yang mereka ciptakan) kehilangan proporsi dan kesimbangannya.
Kalau Anda mau melihat contoh yang betul-betul luar biasa jelek dan aneh lihat tabel “Aksara Daerah” pada halaman 1341 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, 2002.
Nah, itu hanya sala satu dari puluhan versi “aksara Batak” yang beredar pada saat itu (dan sampai sekarang masih beredar) dan keadaannya menjadi betul-betul tidak karuan dan sangat memprihatinkan. Unsur seninya juga hilang sama sekali. Ini sebuah contoh aksara yang tidak karuan (dan juga mengandung sejumlah kesalahan karena penulisnya tidak betul-betul memahami sistem tulisan Batak). Sebelah kanan tampak versi yang sudah diperbaiki dan yang sudah benar aksara Bataknya:
Untuk mengembalikan estetika huruf Batak yang asli, dan untuk memberdayakan siswa agar mereka bisa membaca naskah-naskah asli Batak maka kami ciptakan font Batak yang memang 100% sesuai dengan huruf Batak seperti yang ada di naskah. Font komputer itu diciptakan setelah diadakan pemetaan aksara yang terdapat pada 100 naskah Batak. Bentuk yang paling sering dipakai lalu digunakan dalam font Toba, sementara untuk font Mandiling dipilih varian yang paling umum di Mandailing dsb. Pada penciptaan Font Kompter kami usahakan untuk menjaga keseimbangan, terutama keseimbangan antara ina dan anak ni surat.